Komisi IX Minta Pemerintah Perhatikan KLB DBD

11-03-2020 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena (kanan) saat menjadi narasumber pada diskusi Forum Legislasi bertema “Perlukah UU Khusus Atasi Dampak COVID-19?” di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Foto : Runi/Man

 

Komisi IX DPR RI meminta Pemerintah tak hanya fokus kepada virus Corona (COVID-19), tetapi juga perlu  memperhatikan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang saat ini mewabah di sejumlah daerah di Indonesia. Wakil Ketua Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena (F-Golkar) menilai, DBD merupakan ancaman nyata bagi masyarakat yang membutuhkan penanganan serius dari Pemerintah.

 

Pasalnya, hingga hari ini, sudah ada 80 orang yang meninggal karena DBD dan ribuan orang masih terkapar di rumah sakit. “Selain COVID-19, ada DBD yang juga membutuhkan perhatian dan penanganan serius karena sudah puluhan ribu orang sakit DBD. Yang meninggal sudah puluhan orang. Karena itu, penanganan serius terhadap DBD juga mesti dijalankan. Pemerintah, diharapkan tidak hanya berfokus pada COVID-19 semata,” tegasnya di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

 

Senada, Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah tidak cuma fokus penanganan COVID-19 alias virus Corona. Sebab, penyakit demam berdarah juga masuk tingkat mengkhawatirkan. “Jangan terlena dengan COVID-19, karena DBD ini juga sudah KLB (kejadian luar biasa) kondisinya,” tegas Kurniasih.

 

Berdasarkan data yang ada, sambung Kurniasih, korban meninggal karena DBD sudah mencapai 80 orang lebih dengan jumlah pasien sebanyak 14 ribu lebih. “Ini lebih banyak dari pasien COVID-19 dan juga korban dari COVID-19,” analisa politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. 

 

Melihat kondisi tersebut, ia menyarankan agar Pemerintah berbagi tugas dalam melakukan pemantauan penanganan DBD dan virus Corona.  “Kami berbagi tugas, siapa supervisi COVID-19, siapa supervisi DBD dan kami minta pemerintah benar-benar harus serius memperhatikan kesehatan masyarakat dari segi macam jenis virus,” tutupnya. (rnm/sf)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...